Pages

Minggu, 18 Maret 2012

Remaja Muslim Kok Mundur?


18 Maret 2012- Walaupun UAS mendera, kajian tetep jalaaaan. Hari ini menyempatan diri datang ke kajian Ust. Burhan Shadiq di masjid Jami' Kota Sukoharjo. Selain pengen dapet kajiannya, ada lagi nih yang ku incer, yaitu buku karya Burhan Shadiq yang judulnya Gombal Warning yang masih susah dicari di toko-toko buku, sayang nya ga ada. Ya, tak apa lah.... ga rugi juga. Tema kajian tadi sih sebenernya "Menjadi Remaja Inspiratif", tapi tak apa lah ku pakai judul lain di sini. Nah, ni ku mau share apa isi kajian tadi pagi. Ngga 100%  lengkap  dan ga persis sih, tapi setidaknya bisa mewakili. Langsung aja.... cekidot!

"Menjadi Remaja Muslim Inspiratif "

Kasus dulu nih... Ketika seorag pria disukai seorang wanita, ia cenderung memanfaatkan si wanita (Oh, no!). Kalo jaman sekarang sih ya, minim beliin pulsa gitu laaah. Lain cerita dengan apa yang dilakukan Nabi Yusuf. Ketika dia disukai oleh wanita, majikannya pula, bahkan sampai diajak berzina, ia menolaknya. Gimana gak hebat yah? Seorang pria dihadapkan dengan wanita kaya nan cantik pula di kamar yang hanya ada mereka berdua, masih bisa menolak. (Boleh lah baca- baca kisah Nabi yusuf a.s.). Nah kita- kita yang belum secakep dan semulia nabi Yusuf aja udah belagu. Ckckckck...
Yang jadi problem besar untuk pria itu adalah nafsu. Sebagian besar pria menyukai wanita karena fisiknya. Entah klo besar kecilnya. Sedangkan yang jadi problem besar bagi wanita adalah hati. Sekali hatinya kena, suka deh pada pria yang mengenai hatinya itu. Jadi, hati- hati dan jaga baik- baik nafsu dan hati itu. Janganlah diumbar. Pendam dalam hati, biarkan hanya Allah dan diri sendiri yang tahu. Dan ketika tiba masanya, baru deh, jedesss...

Umat islam merupakan 1/4 penduduk bumi, tapi tidak berdaya degan cengkeraman zionis. Kita telah dewesternkan sedemikian rupa. Film... hollywood bollywood, model rambut.... sisa atas doang kanan kiri abis, model kerudung udah macam artis, bahkan jejaring sosial pun lebih minat ke yang buatannya zionis. Lebih spesifik lagi Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan peduduk muslim yang sangat besar, tapi tetap saja tak berdaya.
Nah, lhoh, kenapa bisa begitu?

Sebab pertama kenapa umat Islam mundur adalah karena umat Islam sudah tidak mempraktekkan ajaran Islam yang termuat dalam Qur'an dan Hadits. Padahal itu adalah pedoman kita agar hidup bahagia dunia akhirat. Remaja Islam lebih sibuk memikirkan kegalauan dengan cintanya daripada kemajuan Islam. Memikirkan "bikin puisi aaah...." atau "nanti mau  sms apa yah?" Yang kacau juga mikirin "Mau update status fb apa yah?" Jatuh cinta itu tidak dilarang, bahkan seorang sahabat bernama Abdurrohman pernah jatuh cinta pada seorang wanita bernama Laila. Khalifah mengetahui hal tersbut dan ketika akan perang khalifah meminta jika ada tawanan yang bernama laila agar diberikan pada Abdurrohman. Dan benar juga, Laila menjadi tawanan perang lalu diberikan pada Abdurrohman dan dinikahilah ia. Namun sungguh sayang, belum cukup lama menikah, Laila mengalami kecelakaan yang membuat bibir atasnya lubang sehingga parasnya tak cantik lagi. Sejak itu Abdurrohman tak lagi suka padanya. Inilah kasus yang terjadi jika mencintai seseorang hanya karena fisiknya.
Pernyataan William Gladstone: "Sesungguhnya kepentingan Eropa di Asia Jauh dan Tengah terancam bahaya  selama disana masih ada Al Qur'an yang dibaca dan Ka'bah yang dikunjungi"
Fakta buruknya, kita cenderung dijauhkan dari AlQur'an dan didekatkan pad hal- hal seperti K-pop, Asian drama, boyband, girlband, dll. (contoh- contoh yag sedang hits).

Sebab kedua adalah umat Islam tidak bersatu, tapi justru berpecah belah. Padahal umat Islam diperintahkan untuk bersatu. Perbedaan mahzab tidak perlu menjadi masalah dan tidak boleh menjadikan umat terpecah belah. Sebagai remaja kita harus semangat. Remaja identik dengan sibuk. Belajar, kegiatan masjid, ikut organisasi sana sini. Ya memang begitulah, degan catatan semua itu masih dalam kebaikan. Dalam islam, remaja adalah masa- masa gemilang.

Sebab ketiga adalah umat Islam cinta dunia dan takut mati. Mengenai hal ini Nabi Muhammad pernah bersabda bahwa akan datag masa dimana umat islam akan cinta dunia dan takut mati. "Hampir tiba suata masa di mana bangsa-bangsa dan seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka". Maka salah seorang sahabat bertanya "Apakah dari kerana kami sedikit pada hari itu?" Nabi s.a.w. menjawab, "Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah s.w.t. akan mencabut rasa gerun terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah s.w.t. akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit 'wahan"'. Seorang sahabat bertanya, "Apakah wahan itu hai Rasulullah?" Nabi Muhammad s.a.w. menjawab, "Cinta pada dunia dan takut pada mati". (H.R. Abu Daud).

Sebab keempat kemunduran umat islam adalah umat islam tidak bisa menentukan prioritas/urutan kepentingan bersama yang harus dikerjakan bersama. Cobalah tentukan prioritas hidup dan jangan menyerah untuk dapat mencapainya. Proiritas itu harus jelas. Jangan takut mencoba hal- hal baru dan jangan jadi orang yang gengsian. 

Sebab kelima karena umat islam gagal menentukan hal yang bermanfaat. Apa yang disukai, jadikan prioritas. Misalkan dalam hal memilih jurusan kuliah, pilihlah apa yang disukai walaupun mungkin prospek untuk saat ini masih minim. 
Kata Al-Maududi tentang pemuda "Pemuda adalah laksana darah yang menggelegak, sikapnya peka terhadap hal-hal yang baru. Bila pemuda terpikat pada suatu hal yang dianggapnya layak untuk diburu, ia tak akan segan-segan mengorbankan jiwa untuk menggapainya tanpa memperdulikan hal itu baik atau buruk. Potensi pemuda ini tak ubahnya seperti pedang nan tajam. Ia bisa digunakan oleh pejuang di jalan Allah dan dapat pula dipakai oleh para perampok"

2 komentar:

Anonim mengatakan...

apiiiik !!!

Zahra Zain mengatakan...

makasih... ^_^

Posting Komentar